Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Model Pembelajaran Project Base Learning (PjBL) dan Media yang Menarik Pada Kelas X SMKN 1 Japara

 Alimi, S.Pd.

Pendidikan Profesi Guru
Prody Bahasa Inggris
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

 

Skill speaking dalam pembelajaran Bahasa Inggris merupakan hal yang penting untuk ditingkatkan, sehingga dibutuhkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menarik dan model pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik materi dan siswa untuk menumbuhkan motivasi siswa agar membiasakan berbicara  Bahasa Inggris minimal selama proses pembelajaran berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kreativitas mahasiswa PPG DALJAB Katagori 1 gelombang 2 Prody Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.melalui pembelajaran Project Based Learning. Penelitian dilakukan dengan model pembelajaran Project Based Learning menggunakan media yang menarik an inovatif  untuk meningkatkan Speaking skill. Hasil penelitian menunjukkan kreativitas Peserta Didik dalam menghasilkan produk video  yang mendeskripsikan seseorang (Describing People) orang-orang disekitar . Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning  dapat meningkatkan Speaking Skill Peserta Didik.

Kata kunci: Model pembelajaran PjBL dengan media pembelajaran yang menarik

 

PEDNAHULUAN

Berbicara mempunyai peranan sosial yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena berbicara merupakan alat komunikasi tatap muka yang sangat vital. Begitu pula kemampuan berbicara seorang siswa sangat penting bagi perkembangangan prestasi, akan tampak jelas berbeda antara siswa yang aktif berbicara dengan siswa yang pasif berbicara baik dengan teman maupun guru kelas.Sebagai seorang guru terkait adanya dampak diatas merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan mengingat bahwa kosa kata yang dimiliki siswa cenderung terbatas.

Seorang siswa membutuhkan komponen yang terpenting dalam berbahasa yaitu speaking skill dimana seorang siswa harus dituntut untuk terampil dalam berbicara. Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan siswa, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak baik lisan maupun tulisan dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. Keterampilan berbahasa siswa, akan meningkat bila dalam proses pembelajaran siswa termotivasi untuk berbicara Bahasa inggris agar terbiasa menggunakan Bahasa inggris. Bahasa bisa karena terbiasa, untuk itu guru harus menciptkan dan membuat proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menggunakan media yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa maupun materi, agar memotivasi siswa untuk belajar Bahasa inggris khususnya skill speaking.


PEMBAHASAN MASALAH

Peneliti melakukan penelitian di SMKN 1 Japara Kabupaten Kuningan Jawa Barat, dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kemampuan speaking siswa dengan menggunakan model pembelajaran PJBL (project based learning) dan media yang menarik dalam proses pembelajaran. Adapun identifikasi masalah, dan latar belakang masalah dari praktek pembelajaran ini dari mulai kajian literature, wawancara teman sejawat, kepala sekolah, dan pakar, ada beberapa penyebab kurangnya skill speaking pada siwa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan penulis salah  satunya  adalah  pemilihan media yang tepat.  Penulis menggunakan slah satu media yang menarik yang digunakan yaitu video. Video  merupakan  salah satu  jenis  media pembelajaran yang berbasis audiovisual yang merangsang berfungsinya   indera pendengaran dan  indera  penglihatan.  Daryanto  (2015:88)  menyatakan  bahwa,  “Media  video  dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran karena dapat memberikan penga laman yang tidak terduga kepada siswa”.Sebelum  peneliti  melakukan  kegiatan  observasi,  selama  ini proses pembelajaran dilakukan   hanya   berupa   manual   tanpa   menggunakan   media tambahan  berupa   media pembelajaran  video (audiovisual).Sebagian  besar  materibahasa  Inggris disampaikan  secara monoton  dengan  berbantuan  buku  ajar  saja, sementara  siswa  hanya  mendengar  dan  menulis. Fenomena  inilah  yang  menyebabkan  rendahnya  motivasi  keterampilan  berbicara  bahasa Inggris  sehingga  kebanyakan  diantara  siswa  SMk  Negeri 1 Japara. Keengganan siswa untuk meningkatkan motivasi berbahasa Inggris bisa menjadi tolak ukur kelemahan seorang guru yang tidak memperkaya diri dengan berbagai fasilitas yangada (Anshar: 2007). Berdasarkan  fakta  hasil  observasi di  SMK  Negeri  1  Japara,  bahwa  beberapa fasilitas  yang  ada  sudah  cukup  untuk  menerapkan  metode  dan  media  pembelajaran  berbasis audiovisual  (video).  Antara  lain  ketersediaan  LCD, proyektor,  unit  komputer  yang  hampir memadai dengan jumlah siswa, dan sebagian siswa telah memiliki unit laptop pribadi. Hal ini menjadi keuntungan  dalam  menerapkan  media  pembelajaran  berbasis  audiovisual  (video). Menurut Jamilah & Mulyadi (2020) pengadaan sarana prasarana yang kurang memadai seperti, laptop dan kuota internet serta kemampuan yang belum optimal dalam pengaplikasian  alat berbasis teknologi turut menjadi kendala tidak hanya bagi guru tapi juga bagi siswa. Hal ini merupakan salah satu permasalahan yang ditemukan di SMKN 1 Japara, Keterbatasan sarana an prasarana merupakan hal yang menghambat untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif. Selain itu juga guru dituntut untuk memahami dan menguasai teknologi. Safiah (2017) menyatakan bahwa, kemampuan guru menggunakan media pembelajaran berbasis TIK masih kurang dan membutuhkan bimbingan dan pendampingan dalam pemanfaatan TIK sebagai alat bantu mengajar.( Buku Manajemen Pembelajaran Berbasis Tik Terintegrasi, penulis Mohammad Miftah,2021).

Selain itu juga, model pembelajaran yang digunakan sangat berpengaruh untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menarik. Pada kesempatan ini penulis menggunakan model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan kemampuan skill speaking siswa.

Fauziati (2014) mengatakan bahwa   penggunaan   metode   PBL   memberikan peserta   didik   kesempatan   mengerjakan   tugas yang   diberikan   sehingga   mereka   tidak   hanya belajar    tetapi    juga    mempraktekkan    bahasa inggris  serta  mengemba -ngkan  berbagai  macam kemampuan  penting  lainnya  seperti  teamwork, critical   thinking,   dan presentasi.   Begitu   juga sebaliknya,   kemampuan speaking   skill peserta didik  tidak  akan berkembang  jika  mereka  masih merasa  khawatir,  tidak  percaya  diri,  dan  tidak memiliki     teman     atau     lawan     bicara     untuk mempraktikkan kemampuan yang sudah dipelajari  di  dalamkelas,  dengan  menggunakan project  based  learning,  peserta  didik  dapat  di stimulasi dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan bahasa inggris mereka   sehingga   mereka   dapat   menggunakan bahasa   secara   lancar,   tepat,   dan   percaya   diri. Mereka   juga  dapat   meningkatkan   kemampuan dalam   membuat   keputusan   serta   melakukan kolaborasi dengan teman yang lainnnya. Praktek Pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena, Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya hadapi saat ini, selain itu juga praktek pembelajaran ini dapat memotivasi saya sendiri untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif, menjadi referensi dan inspirasi bagi guru-guru lain dan bagaimana cara mengatasi permasalahan dalam pembelajaran, membiasakan peserta didik dalam skill speaking dan pembelajaran yang menarik dan inovatif terbukti meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa inggris.

Sebagai guru saya mempunyai peran dan tanggung jawab untuk membangkitkan minat belajar siswa dengan merancang pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan  dengan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan kemampuan berbicara  bahasa inggris siswa meningkat. Setelah Melakukan analisis berdasarkah hasil kajian literatur dan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan penyebab siswa kurang aktif dan bersemangat belajar bahasa inggris pada materi speaking yaitu terbatasnya kosa kata peserta didik,lemahnya motivasi diri siswa sendiri untuk belajar bahasa Inggris, pembelajaran dikelas yang monoton, siswa masih malu untuk berbicara bahasa Inggris dan kurangnya pembiasaan menggunakan bahasa inggris di dalam kelas, yang berasal dari kurangnya media dan model pembelajaran yang digunakan kurang menarik dan inovatif.

Berdasarkan penyebab dari permasalahan diatas tantangan yang dihadapi guru yaitu:

·      Keterbatasan media pembelajaran berpengaruh terhadap Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik karakteristik materi pembelajaran mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran

·      Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran kurang dipahami oleh guru, sehingga membutuhkan latihan

·      Guru harus mampu memanfaatkan fasilitas yang ada untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang gampang, asyik, seru, menantang dan menyenangkan.

·  Guru harus mulai membiasakan Speaking dalam kelas bahasa inggris dimulai dengan hal-hal sederhana, misalnya menanyakan  tanggal dan waktu dalam setiap petemuan agar siswa terbiasa berbicara bahasa inggris

Berdasarkan keempat tantangan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan peran guru dalam hal kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu: Kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional. Sementara dari sisi peserta didik yaitu keaktifan peserta didik. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Pemilihan Media Pembelajaran Inovatif

 

·   Berdasarkan Kajian Literatur  menunjukkan bahwa media Youtube, vidio, gambar dan power point dapat meningkatkan  motivasi belajar siswa pada kemampuan speaking dapat  menjadi  solusi  dari  beberapa  kendala  yang  ditemui  dalam  proses pembelajaran.  Pembelajaran  menggunakan  media  youtube  dapat  memotivasi  siswa dalam penguasaan bahasa serta video pembelajarannya dapat di akses di mana saja dan kapan saja.  Dengan  demikian,  perlunya  kesiapan guru serta  siswa dalam  menghadapi era perkembangan teknologi serta mampu memanfaatkannya

·   Media pembelajaran dikembangkan oleh guru sendiri yaitu dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan dan membuat medianya sesuai dengan desain rancangannya.

·      Sumber yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini adalah buku bahasa inggris kelas X, google dan youtube. Serta pemahaman atau kemampuan guru dalam menentukan media  yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa aktif dalam pembelajaran.

 

Pemilihan model dan metode pembelajaran

 

·      Strategi yang dilakukan adalah memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi dalam dalam merancang pembelajaran.

·   Proses pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan peserta didik, model tersebut efektif dan membuat peserta didik termotivasi untuk belajar speaking

·  Sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah kemampuan guru memilih model pembelajaran yang menyenangkan

 

Pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada

 

·    Strategi yang dilakukan adalah lebih kreaktif menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah

·    Guru harus cakap dalam menggunakan sarana dan prasarana yang ada meskipin berada pada sarana dan prasarana yang terbatas

·   Sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah sarana dan prasarana yang memadai seperti adanya jaringan internet, alat teknologi yang mampu meningkatkan minat belajar siswa

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan adalah :

 

·      Meningkatnya motivasi belajar siswa

·      Siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan

·      Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam  berbicara

·      Meningkatnya skill speaking siswa

·      Membangkitkan minat belajar siswa terhadap bidang studi bahasa inggris

 

Berdasarkan dampak dari aksi diatas kita menyimpilkan bahwa aksi yang sudah dilakukan tersebut sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

 

Respon yang didapatkan dari strategi yang digunakan  adanya pengakuan bahwa strategi yang digunakan sangat efektif untuk meningkatkan pembelajaran khususnya skill speaking karena kita melihat siswa sangat antusias, rileks dan mampu membangkitkan rasa percaya diri siswa untuk membiasakan berbicara bahasa inggris selama proses pembelajaran.Pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan ini adalah jadilah guru hebat yang mampu merancang model, dan metode pembelajaran yang menantang, menarik dan menyenangkan sesuai dengan tuntutan pendidikan abad 21 yaitu menjadi guru inovatif yang mampu memciptakan pembaharuan di dunia pendidikan, dan jangan pernah menyerah untuk terus belajar dan belajar dalam melakukan pembaharuan dalam proses pembelajaran

 

Simpulan

Dampak dari penggunaan model pembelajaran yang tepat serta media yang digunakan menarik, mampu meningkatkan kemampuan motivasi siswa dalam meningkatkan skill speaking. Siswa antusias untuk mencoba berani berbicara sehingga siswa mulai terbiasa berbicara Bahasa inggris. Dengan menggunakan model pembelajaran project based learning yang menuntut peserta didik untuk menghasilkan proyek, semua siswa antusias membuat projek yang diintrusikan dalam LKPD. Dengan disajikan video sebagai awal pertemuan merangsang motivasi siswa untuk bertanya dan menumbuhkan semangat belajar dalam diri siwa. Terlepas dari kendala yang ditemukan dalam penelitian ini, penulis tetap bersemangat untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif agar tujuan pembelajaran tercapai.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. (2015). Peranan Media dalam Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara

Fatmawati, P. Y. (2017). Pengaruh Metode Bermain Peran Dengan Video Dan Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Kelas VI SDN 1 Rangkasbitung Timur. Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi. 1(1). 9-17.

Muhammad Ansyar. (2007). Pendidikan Kurikulum Indonesia. Program Pascasarjana UNP: Padang.

implementing project-based learning. Interdisciplinary   Journal   of   Problem-

Based Learning, 7(2), 71-101.

Fauziati,  Endang.  (2014).  Methods  of  Teaching English  as  A  Foreign Language:  Traditional Method,   Designer   Method,   Communicative Method, and Scientific Approach

 

 

Comments

Post a Comment