PENERAPAN METODE SNOWBALL SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DI TINGKAT SMK KELAS X SMKN 1 KARAWANG
Tita Mnica Timor
LPTK Universitas Ahmad Dahlan Pendidikan Profesi Guru
Dalam Jabatan Tahun 2022 Kategori 1 Gelombang 2
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan
salah satu kebutuhan manusia yang mana selalu mengalami perubahan, perkembangan
dan perbaikan sesuai dengan perkembangan yang terjadi di segala aspek kehidupan.
Perubahan dan perbaikan tersebut yang mana meliputi bidang pendidikan dari berbagai
komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksanaan pendidikan di lapangan
(kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat
kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan juga mutu menejemen pendidikan
termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif
dan kreatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan untuk membawa
kualitas pendidikan Indonesia lebih baik.
Untuk memperbaiki
pendidikan, salah satunya adalah dimulai dari kemampuan membaca berbahasa
inggris siswa yang masih rendah yang mana permasalahan yang selalu ditemui pada
saat pembelajaran dengan pembahasan materi text berbahasa inggris seperti
descriptive text, narrative text, recount text dan teks lainnya. Siswa merasa
enggan untuk membaca teks yang panjang dengan bahasa yang mereka tidak pahami.
Itulah salah satu kendala siswa kurang berminat membaca teks berbahasa inggris,
karena kurangnya pengetahuan kosa kata yang dimiliki siswa.
Oleh karena itu untuk
meningkatkan kemampuan membaca siswa, berbagai metode pembelajaran bisa dilakukan.
Metode yang inovatif dan kreatif diperlukan untuk membantu siswa agar mudah memahami
teks bacaan berbahasa inggris.
Metode adalah “a way in
achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2)
demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman
lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya (Sudrajat, A. 2008) .
metode yang digunakan perlu memperhatikan beberapa aspek seperti sesuai atau
tidak dengan metode yang digunakan untuk di terapkan di kelas yang akan di gunakan.
Karena setiap kelas berbeda kemampuan siswa. Maka sebagai guru harus bisa
menentukan metode yang tepat untuk membantu siswa meningkatkan minat membaca.
Snowball Throwing (bola
salju) adalah suatu metode pembelajaran yang dapat menggali potensi siswa dalam
membuat dan menjawab pertanyaan melalui sebuah permainan imajinatif membentuk
dan melempar bola salju yang terbuat dari kertas. Istilah
Snowball Throwing berasal dari bahasa Inggris, yaitu Snowball yang berarti bola
salju, sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing secara
keseluruhan diartikan melempar bola salju. Dalam pembelajaran Snowball
Throwing, bola salju merupakan kertas yang berisi pertanyaan yang dibuat oleh
siswa kemudian dilempar kepada temannya sendiri untuk dijawab. Menurut
Depdiknas (2001), Snowball Throwing adalah paradigma pembelajaran efektif yang
direkomendasikan oleh UNESCO, yaitu belajar mengetahui (learning to know),
belajar bekerja (learning to do), belajar hidup bersama (learning to live
together), dan belajar menjadi diri sendiri (learning to be). Snowball Throwing
merupakan Metode pembelajaran melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan
dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu
kelompok (Riadi
Muchlisin,2020).
Metode snowball dapat di
gunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa. Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya penelitian -
penelitian sebelumnya. (Gani, S. A. Dkk, 2017).Teknik
anowball telah menunjukkan bahwa kegiatan dapat membangun kemampuan siswa dalam
pemahaman bacaan dan selanjutnya meningkatkan interaksi sosial mereka di antara
teman sebaya. Dan (Muslita, L., dkk. 2022)
penerapan Teknik Snowball Throwing meningkatkan keterampilan membaca pemahaman
siswa. Maka bisa disimpulan bahwa Snowball Throwing dapat digunakan sebagai
salah satu teknik alternatif dalam mengajar pemahaman membaca.
Berdasarkan latar belakang masalah
di atas maka dilakukan penelitian Metode Snowball sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan minat membaca siswa di tingkat SMK pada pembelajaran Bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendiskripsikan penggunaan metode Snowball sebagai metode pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan membaca siswa. Sedangkan maanfaat penelitian ini adalah
untuk mengetahui penggunaan metode Snowball sebagai metode pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan membaca siswa dan sebagai dasar bagi guru untuk
mendorong dan mengembangkan pemahaman dan pembendaharaan kata siswa khususnya
dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan Classroom Action Reserach atau
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian
tindakan kelas merupakan kegiatan penelitian untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan pembelajaran. Dengan melakukan penelitian tindakan
kelas, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui kajian terhadap apa
yang terjadi di kelasnya. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi gutu terutama
dalam mendorong guru agar proses pembelajaran yang dihadirkannya dapat berjalan
efektif dan efisien. Penelitian tindakan kelas bersifat siklis di mana dalam
satu siklus terdiri dari beberapa tahap yakni perencanaan, pemberian tindakan,
pengamatan dan refleksi (Widayati, A.,2008).
Penelitian
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karawang yang berlokasi di Jl.Pangkal
Perjuangan By Pass Karawang.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X Jurusan Teknik
Jaringan Komputer Teknologi.
Penelitian
dilaksanakan dalam 2 siklus. Pembelajaran menyajikan materi descriptive
text menggunakan aplikasi Canva.
Siklus ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TJKT 3 sebanyak 15 siswa. Subjek penelitian memiliki kemampuan yang heterogen. Pemilihan terhadap subjek penelitian yang heterogen
dimaksudkan agar tidak ada perbedaan kemampuan antar siswa.
Data dan Sumber
Data
Menurut Arikunto
(2022) Data didefinisikan sebagai semua fakta dan angka-angka yang dapat
dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi. Data diperlukan untuk mendapatkan informasi
atau jawaban dari penelitian yang sudah dilaukan. Pada penelitian ini, data
diperoleh dari penerapan metode
Snowball dalam proses kegiatan membaca materi Descriptive
Text dan diperoleh hasil berupa pemahaman siswa dalam menjawab pertanyaan HOTS dari hasil membaca Descriptive.
Data proses diperoleh dari (1) hasil observasi
terhadap pelaksanaan proses pembelajaran, (2) data hasil tanya jawab dari proses pembelajaran dengan
menggunakan metode snowball. Sementara itu, data hasil LKPD yang bersumber dari rubrik penilaian terhadap hasil
jawaban siswa.Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa.
Sebagai
sumber data utama dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TJKT 3 yang melaksanakan pembelajaran dengan mengunakan metode
Snowball. Sumber data dosen untuk mengetahui hasil kemampuan awal menyajikan teks
berbahasa Inggris, proses tindakan pembelajaran menyajikan teks deskriptif pada
media Canva kemudia siswa membaca teks tersebut dan menuliskan pertanyaan dari
apa yang mereka baca pada teks yang di tayangkan kemudian siswa melakukan
snowball trowing sebagai proses pembelajaran untuk memahami kemampuan membaca
siswa.
Prosedur
Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan beberapa tahap, yaitu (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) pengamatan, dan (5) refleksi.Berikut alur Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK).Alur tindakan menggunakan alur PTK Kemmis dan Taggart. (Arikunto, 2008:16).
Gambar 1. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Adapun prosedur
pelaksanan sebagai berikut:
1.
Perencanaan
Pada tahap
perencanaan peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat penelitian,
yaitu (1) Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka
semester Gasal, (2) membuat
materi pembelajaran digunakan saat pelaksanaan proses
pembelajaran, (3) membuat LKPD dan soal yang akan dikerjakan dan didiskusikan oleh siswa
serta mengonsultasikan kepada ketua MGMP Bahasa Inggris, (4) membuat Assessmen berupa rubrik penilaian, (5) menyiapkan angket untuk mengetahui respon siswa
terhadap proses pembelajaran.
2.
Pelaksanaan
Tindakan yang
dilakukan di dalam kelas disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah
disiapkan dalam Modul Ajar. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah: A)
Pendahuluan. Pada tahap ini dilakukan beberapa hal berkaitan dengan proses
pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Snowball. Kegiatan pendahuluan meliputi a)guru
memberikan salam dan menanyakan kabar siswa. b) ketua kelas memimpin berdoa, c) Guru menanyakan kabar siswa
kemudian memeriksa kehadiran siswa,
d) guru
menyampaikan tujuan pembelajaran .e) Guru
memberikan ice breaking kepada sisa.f) Guru mempersiapkan
media pembelajaran yang digunakan. g) Mengidentifikasi
kemampuan awal siswa. h) Guru
melakukan apersepsi pelajaran sebelumnya. i) Peserta
didik dan guru berdikusi melalui pertanyaan pemantik. B) Kegiatan Inti. Kegiatan Inti meliputi lima sintak yang digunakan. Pertama, Orientasi Peserta didik
dimana pada
tahap ini siswa menyimak pemaparan
materi tentang teks deskriptif mengenai generic structure, language function,
and sosial function melalui Canva kemudian dimotivasi oleh guru untuk terlibat
dalam aktivitas pembelajaran, dengan mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal
yang belum difahami dalam materi teks deskriptif. Kedua, Mengorganisasi Peserta
didik Untuk Belajar dimana pada tahap ini guru
menjelaskan aturan metode Snowball, kemudian guru memberikan arahan kepada siswa
untuk membentuk kelompok-kelompok. Setelah itu, masing-masing ketua kelompok
diminta untuk menjelaskan ulang materi yang tadi sudah disampaikan. Proses
aktifitas Snowball berlangsung selama 20 menit. Ketiga, Membimbing kegiatan
membaca mandiri dimana pada tahap ini guru
membimbing siswa membaca dan memahami teks deskriptif secara mandiri kemudian guru
meminta siswa menganalisis teks deskriptf tentang penggambaran tempat wisata
secara mandiri yang ada pada buku pegangan Kumer. Keempat, Mengembangkan
Pemahaman Membaca diamana pada tahap ini, setiap
siswa dibimbing untuk mengembangkan pemahaman membaca teks deskriptif sesuai
petunjuk dalam LKPD serta menyajikan hasil identifikasi teks deskriptif secara
mandiri. Kelima, Analisis dan evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran
diamana pada tahap ini, setiap siswa diarahkan agar terlibat dalam diskusi
kelas dan Tanya jawab mengenai jawaban pertanyaan yang ada dalam LKPD hingga
peserta didik memperoleh kesimpulan dan siswa diminta untuk merefleksikan
proses pembelajaran dengan meninjau permasalahan di awal pembelajaran. C) Penutup. Pada kegiatan penutup, guru melakukan refleksi pembelajaran, menyimpulkan hasil
pembelajaran, memimpin
doa dan menutup dengan salam.
3.
Pengamatan
Kegiatan
pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mengamati
dan mencatat hasil pada lembar observasi dan catatan lapangan.
Pengamatan dilakukan dengan melihat berbagai tindakan
yang muncul selama pembelajaran.
4.
Refleksi
Refleksi dilakukan
berdasarkan hasil tindakan dari siklus pertama yang tercatat dalam lembar
observasi, angket, dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil refleksi, peneliti
bersama kolaborator menyusun rencana pemecahan masalah untuk memperbaiki proses
pembelajaran pada siklus kedua.
Teknik
Pengumpulan
Teknik pengumpulan
data melalui (1) observasi terhadap aktivitas siswa selama
pembelajaran berlangsung untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi; (2) angket
dengan menggunakan panduan angket untuk peserta didik pada studi pendahuluan
dan setelah proses tindakan berlangsung, untuk mengetahui permasalahan peserta
didik serta pendapat peserta didik setelah melaksanakan pembelajaran. Data
hasil dikumpulkan dari LKPD pada tahap studi pendahuluan, siklus 1, dan siklus
selanjutnya. Data hasil ini dikumpulkan dari rubrik penilaian yang telah dibuat oleh
peneliti. Skor yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel yang menunjukkan skor siswa dari LKPD pada studi pendahuluan dan skor siswa setelah memperoleh tindakan. Data hasil digunakan untuk mengetahui meningkat atau
tidaknya kemampuan membaca
siswa untuk memahami isi teks dalam
pembelajaran menggunakan metode Snowball.
Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian tindakan
kelas dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah
selesai di lapangan.Analisis data sebelum memasuki lapangan dilakukan terhadap
data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder.Analisis data selama dan
setelah di lapangan meliputi pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data
(Tampubolon, 2014:33).
Analisis data sebelum memasuki lapangan
diawali dengan studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan digunakan untuk
menentukan fokus penelitian. Data dari studi pendahuluan yang berupa hasil
wawancara dengan reakn sejawat, pakar ahli atau dosen kolaborator dan wawancara
siswa terkait permasalahan membaca teks berbahasa inggris, selanjutnya
digunakan untuk menentukan fokus dalam penelitian. Analisis data selama dan
setelah di lapangan meliputi pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data.
Pengumpulan data melalui proses observasi pembelajaran di kelas, LKPD, dan hasil
belajar. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, dan membuang
informasi yang tidak mendukung penelitian. Data hasil pengamatan proses pembelajaran
dan LKPD ditata dan dipilah sesuai dengan pedoman pengamatan. Data hasil
wawancara dipilih berupa informasi yang sesuai dengan gambaran pembelajaran membaca
teks berbahasa inggris. Langkah selanjutnya, data disajikan dalam bentuk uraian
singkat dan hubungan antar kategori. Sementara itu, data hasil belajar peserta
didik yang berupa skor LKPD dianalisis dengan analisis statistik deskriptif. Skor
hasil memahami bacaan dalam bentuk tabel yang dikelompokkan berdasar skor pada
tahap belajar mahasiswa kurang memuaskan.
Berikut hasil observasi kemampuan membaca
siswa untuk memahami descriotive text
menggunakan metode Snowball.
Tabel 1.
Obsevasi Hasil Kemampuan Membaca Siswa Memahami Teks
Deskriptif Menggunakan Metode Snowball
No |
Aspek
Penilaian |
Siklus
1 nilai yang di peroleh siswa |
% |
Siklus
2 nilai yang di peroleh siswa |
% |
||
0 -78 |
79-100 |
0 -78 |
79-100 |
||||
1. |
Siswa memahami isi teks dan menjawab
soal-soal LKPD dengan benar |
9 siswa |
6 siswa |
40% |
3 siswa |
12 siswa |
80% |
Berdasarkan data tabel di atas dari rata-rata
siklus 1 sebesar 40% menjadi 80% di siklus 2 sehingga diketahui rata-rata
peningkatan proses pembelajaran siklus 1 ke siklus 2 sebesar 40%. Hasil
observasi tersebut juga diperkuat dengan data hasil wawancara langsung pada
siswa setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan Metode Snowball.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa
sebanyak 15 orang atau 80% menyatakan senang dan tidak membosankan dengan
kegiatan pembelajaran metode Snowball. Berdasarkan kondisi dan temuan
penelitian pada pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Dalam
proses pembelajaran guru selalu membangun interaksi timbal balik sehingga
siswa termotivasi untuk aktif dan kreatif serta bersemangat dalam pembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
diskusi dan tanya jawab terhadap kendala selama proses pembelajaran.
3. Guru mengupayakan terciptanya suasana belajar yang menyenangkan, tetapi tetap terarah dan
dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Sementara itu, partisipasi siswa selama proses pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:
1. siswa menunjukkan kesiapan mengikuti proses pembelajaran.
2. Perhatian siswa terhadap materi pembelajaran cukup baik.
3. Siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dengan metode Snowball.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
Snowball sebagai metode
inovatif berhasil
meningkatkan kemampuan membaca siswa untuk memahami teks
berbahasa inggris dan juga
sangat membantu siswa dalam memahami teks berbahasa
inggris lainnya hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya peningkatan prosentase skor hasil belajar siswa pada tiap siklusnya.
Setelah
mendapatkan tindakan menggunakan metode Snowball pada siklus 1, kemampuan membaca
siswa meningkat, yaitu jumlah siswa yang nilainya
termasuk dalam kategori kelompok bawah sebanyak 9 siswa atau 40% dan 6 siswa atau 60 % termasuk dalam kategori kelompok atas yaitu
mendapatkan nilai 78 keatas. Pada siklus 2, kemampuan membaca siswa semakin meningkat ada 3 siswa atau 20% yang nilainya kurang, dan sejumlah 12 mahasiswa atau 80 % termasuk dalam kategori kelompok atas karena
memperoleh nilai 78- 100.
Berdasarkan
pengamatan peneliti selama melakukan penelitian tindakan kelas secara luring pada siswa kelas
X TJKT 3, peneliti
menyarankan, pertama, penggunaan metode Snowball sebagai metode pembelajaran sangat efektif pada khususnya dan pada
umumya perlu diterapkan pada mata pelajaran yang lain. Kedua, guru sebaiknya mampu menerapkan berbagai macam variasi metode pembelajaran untuk menciptakan proses pembelajaran
yang menyenangkan sehingga mampu mendorong siswa untuk belajar secara maksimal
yang dapat memacu daya kreatifitas mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Gani, S. A., Yusuf, Y. Q., & Erwina, R. (2017,
November). The effectiveness of snowball throwing technique in teaching reading
comprehension. In National Conference on Teachers' Professional Conference
(Vol. 1, pp. 18-28).
Muslita, L., & Gani, S. A. (2022). The Impact of
Using Snowball Throwing Technique in Improving Students’ Reading Comprehension.
Research in English and Education Journal, 7(1), 13-23.
Sudrajat, A. (2008). Pengertian pendekatan, strategi,
metode, teknik, taktik, dan model pembelajaran. Online)(http://smacepiring.
wordpress. com).)
Tampubolon, S. (2014). Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Pendidik dan
Keilmuan. Jakarta: Erlangga.
Widayati, A. (2008). Penelitian tindakan kelas. Jurnal
pendidikan akuntansi indonesia, 6(1).
Arikunto (2022)
https://www.dosenpendidikan.co.id/data-adalah/
Snowball,
https://www.kajianpustaka.com/2020/02/model-pembelajaran-snowball
throwing.html
Comments
Post a Comment